Perbaikan Fasilitas Pendakian Gunung

 Perbaikan fasilitas pendakian gunung:

• Jalan atau jalur pendakian dibuat sebaik mungkin, diperlebar, dan aman : dibuatkan tangga, diberi paving, dibuatkan jembatan untuk sungai kecil, seaman mungkin sehingga bukan pendakipun bisa naik, sedangkan pendaki bisa disekitar yang aman jika tidak mau lewat jalur yang aman.
• Disediakan rumah istirahat setiap 1-2 KM, termasuk warung dan toko kebutuhan sehari-hari
• Penanda atau rambu rambu yang jelas
• Dijadikan promosi wisata internasional
• Rute Pendakian harus ditentukan pemerintah, tidak boleh lewat rute yang tidak ditentukan

Pencegahan Perusakan Tempat Ibadah

Revolusi Transportasi Laut

Regenerasi Alat Transportasi Laut untuk Publik harus segera dibenahi dengan: 

Pembelian kapan kapal baru, jika kapal tua sudah tidak layak sama sekali dan tidak bisa diperbaiki wajib dirusak atau didaur ulang, tidak boleh beroperasi lagi

Dalam hal kapal kapal swasta yang diambil alih pemerintah tidak boleh merugikan perusahaan swasta, wajib ada ganti rugi yang layak tapi tidak merugikan keuangan negara

PELNI harus mengelola semua penyebrangan baik laut maupun selat, tidak ada yang dikendalikan swasta, karena sudah terbukti bakyak kapal tua dan tidak bisa meremajakan karena penghasilan (model profit sharing, term of payment) maupun permodalan yang minim, sudah cukup kecelakaan laut yang terjadi

Penyelia Kelaikan Kapal harus orang yang keras dan tidak mempan sogokan, tidak mengenal belas kasihan pada perusahaan transportasi demi keselamatan penumpang

Pemisahan antara Ferry Orang dan Ferry Barang, KM yang beresiko tidak perlu dilibatkan dalam transportasi publik

 

 

Revolusi Pendidikan di Indonesia

 

1. Stop Putus Sekolah
2. 12 tahun wajib belajar benar benar wajib, karena ijazah baru diterbitkan ketika sudah bersekolah 12 tahun, dari Kela s1 sd Kelar 12
3. Menghilangkan sistem zonasi yang merugikan anak-anak sekolah yang diluar radius sekolah yang tidak bisa sekolah di Sekolah Negeri, mereka sudah miskin malah disuruh sekolah swasta, sistem zonasi harus diakhiri
4. Satu sekolah untuk 12 kelas, uang pangkal hanya satu kali waktu daftar kelas 1, perpisahan hanya satu kali waktu kelas 12, ijazah hanya 1 lembar ketika lulus kelas 12, ujian nasional hanya satu kali ketika kelas 12, raport kelas 1-12 jadi satu kesatuan, kurikulum berkelanjutan 12 tahun
5. Buku sekolah disediakan oleh Balai Pustaka, Balai Pustaka dijadikan modern, satu satunya penerbit buku sekolah, tidak boleh menggunakan karangan penerbit penerbit swasta, kurikulum dan buku hanya boleh dikeluarkan oleh pemerintah, buku diberikan gratis kepada siswa, tidak membayar, bukan sistem pinjam ke perpustakaan, buku akan diarahkan ke buku Digital untuk efisiensi dan keterjangkauan
6. Akan diusahakan 1 Siswa 1 Komputer di semua kelas, secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran pemerintah, tanpa korupsi, pemerintah jika mampu membuat pabrik komputer sendiri sehingga lebih murah dan tidak ada korupsi pengadaan barang
7. Ujian Nasional Kelas 12 dirancang oleh Dikti/atau Para Dosen, sehingga UNAS bisa dijadikan dasar untuk menerima siswa masuk perguruan tinggi negeri, tanpa harus tes lagi SNBT dan semacamnya
8. Penghapusan Jalur Titipan, Jalur Prestasi, dan Jalur Mandiri, hanya satu jalur masuk kuliah, menggunakan rating nilai UNAS, tidak ada jalur lainnya, menghilangkan koruipsi di bidang pendidikan
9. Satu kota satu universitas negeri, sehingga minimal ada 514 universitas di seluruh Indonesia
10. Perombakan sistem penerimaan mahasiswa universitas negeri 
11. Tidak ada siswa gap year, diusahakan semua yang daftar ke universitas negeri diterima, tidak ada yang ditolak, pilihan universitas diperbanyak, sampai 20 pilihan universitas
12. Universitas Negeri wajib bersaing untuk memperoleh peringkat internasional dengan riset dan jurnal jurnal ilmiahnya, dan kriteria lainnya yang diperlukan 
13. UKT Murah untuk S1 Negeri